Selasa, 28 Oktober 2008
Rumah pak Sumo
Rumah pak Sumo ini sebenarnya bagus, tetapi karena ditinggal oleh pemiliknya kerja dinegeri Jiran akhirnya jadi tidak terawat. Putrinya, Fitriyah juga sudah tidak tinggal dirumah ini karena mengikuti tinggal dirumah kekasihnya, Husien.
Repot memang orang yang tinggal didesa itu. Kadang- kadang kawin siri sudah diperbolehkan berkumpul sebagai layaknya suami- istri saja. Sementara itu yang tinggal dirumah ini, neneknya seorang diri. Kuwalahan katanya mengurus rumah besar sendirian. Belum lagi kalau ditinggal mengerjakan pekerjaan disawah dan kebun kopi, kata neneknya.
Rumah Pak Sidik
Rumah Bu. Nariyeh yang lama
Temaram
Sucipto
Pak Cipto ini sudah lama malang melintang didunia politik, tepatnya di partai PDI Perjuangan. Tidak lama lalu mencalonkan menjadi gubernur Jatim, sayang kalah pada putaran pertama.
Tampaknya jika mencalonkan menjadi presiden Indonesia malah cocok mungkin. Yah semua itu bergantung pada nasib jaman sa'iki (sekarang). Halo pak, sabar saja dulu.
Tampaknya jika mencalonkan menjadi presiden Indonesia malah cocok mungkin. Yah semua itu bergantung pada nasib jaman sa'iki (sekarang). Halo pak, sabar saja dulu.
Khofifah
Peran wanita di Indonesia mulai tampak kepermukaan. Zaman emansipasi wanita telah bergulir. Ibu Kartini menginginkan agar para perempuan Indonesia jangan hanya pandai memasak didapur dan membersihkan tempat tidur, tetapi juga harus dapat berwacana dan buat rencana besar untuk nusa dan bangsa. Jiwa kepemimpinan hendaknya dipupuk terus menerus.
Nariya Prabawati
Langganan:
Postingan (Atom)